Berdasarkan sifat asam dan basa, larutan dibedakan menjadi tiga golongan yaitu : bersifat asam, basa, dan netral. Sifat larutan tersebut dapat diidentifikasi dengan menggunakan suatu indikator asam - basa, yaitu zat-zat warna yang menghasilkan warna berbeda dalam larutan asam dan basa. Indikator yang dipakai misalnya kertas lakmus dan larutan phenol ptalin (PP).
1. Kertas Lakmus
Kertas lakmus biru jika dimasukkan ke dalam larutan asam maka akan berubah menjadi merah, sedangkan kertas lakmus biru jika dimasukkan ke dalam larutan basa tetap berwarna biru.
Sebagai contoh kertas lakmus biru dimasukkan ke dalam larutan cuka (larutan yang bersifat asam) maka kertas akan berubah menjadi merah.
Kertas lakmus merah jika dimasukkan ke dalam larutan asam maka tetap merah, akan tetapi jika kertas lakmus merah jika dimasukkan ke dalam larutan basa maka akan berubah menjadi biru, contoh kertas lakmus merah dimasukkan ke dalam air kapur maka kertas lakmus merah berubah menjadi biru.
Beberapa larutan indikator asam - basa yang biasa digunakan adalah :
a. Phenol Ptalin (PP)
Indikator PP dalam larutan asam tidak berwarna sedangkan dalam larutan basa berwarna merah muda.
b. Metil Merah (MM)
Indikator MM dalam larutan asam bewarna merah, sedangkan dalam larutan basa berwarna kuning.
c. Metil Jingga (MJ)
Indikator MJ dalam larutan asam berwarna merah, sedangkan dalam larutan basa berwarna kuning.
d. Bromotimol Biru (BB)
Indikator BB dalam larutan asam berwarna kuning, sedangkan dalam larutan basa berwarna biru.
Perubahan warna kertas lakmus dan larutan indikator dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel Perubahan
Warna pada Kertas Lakmus dan Larutan Indikator
No.
|
Indikator
|
Larutan
asam
|
Larutan
basa
|
Larutan
netral
|
Trayek
perubahan warna
|
1
|
Kertas lakmus merah
|
Merah
|
Biru
|
Merah
|
5,5 – 8,0
|
2
|
Kertas lakmus biru
|
Merah
|
Biru
|
Biru
|
5,5 – 8,0
|
3
|
Metil Merah
|
Merah
|
Kuning
|
Kuning
|
4,2 – 6,3
|
4
|
Metil Jingga
|
Merah
|
Kuning
|
Kuning
|
2,9 – 4,0
|
5
|
Phenol Ptalin
|
Tidak berwarna
|
Merah muda
|
Tidak berwarna
|
8,0 – 10,0
|
6.
|
Bromotimol Biru
|
Kuning
|
Biru
|
|
6,0 – 7,6
|
3. Indikator asam -basa alami
Indikator asam - basa alami yang dapat digunakan untuk menentukan sifat asam dan basa suatu zat antara lain : kulit manggis, bunga sepatu, wortel, bunga bougenvil, dan kubis ungu. Untuk menjadikannya indikator alami, kulit manggis, bunga sepatu, wortel, bunga bougenvil, dan kubis ungu terlebih dahulu dibuat ekstrak dengan cara menghaluskannya dan ditambahkan air.
Ekstrak kulit manggis pada keadaan netral berwarna ungu, namun jika ekstrak kulit manggis ditetesi larutan asam maka warna ungu akan berubah menjadi cokelat kemerahan dan jika ditetesi larutan basa akan berubah menjadi biru kehitaman.
0 Response to "Identifikasi Asam dan Basa"
Post a Comment