Dalam kehidupan seharihari kita akan menjumpai permasalahan yang erat kaitannya dengan pemuaian. Namun kita mungkin tidak menyadari hal tersebut, namun hal hanya menjadi suatu pertanyaan kenapa ini dipasang seperti ini?, Atau kenapa hal ini dibuat seperti ini. Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan saya uraikan pada postingan kali ini yang merupakan kelanjutan dari postingan tentang Pemuaian (baca selengkapnya tentang pemuaian).
A. Masalah-Masalah Pemuaian yaitu:
1. Pemasangan kaca jendela
Tukang kayu merancang ukuran bingkai jendela yang sedikit lebih besar daripada ukuran sebenarnya. Hal ini dilakukan untuk memberi ruang kaca saat terjadi pemuaian. Apabila desain jendela tidak diberi ruangan pemuaian, maka saat kaca memuai akan mengakibatkan retaknya kaca tersebut.
2. Celah sambungan pada sambungan jembatan
Sering sobat jumpai sambungan antara dua jembatan beton terdapat celah di antaranya. Hal ini bertujuan agar jembatan tersebut tidak melengkung saat terjadi pemuaian.
3. Sambungan rel kereta api
Sambungan rel kereta api dibuat ada celah di antara dua batang rel tersebut. Hal ini bertujuan agarsaat terjadi pemuaian tidak menyebabkan rel melengkung. Rancangan yang sering digunakan sekarang ini sambungan rel kereta api dibuat bertautan dengan ujung rel tersebut dibuat runcing. Penyambungan seperti ini memungkinkan rel memuai tanpa menyebabkan kerusakan.
4. Kawat telepon atau kawat listrik PLN
Pemasangan kawat telepon atau kawat listrik dari PLN dibiarkan kendor saat pemasangannya pada siang hari. Hal ini dilakukan dengan maksud, pada malam hari kawat telepon atau listrik mengalami penyusutan sehingga kawat tersebut tidak putus.
B. Penerapan pemuaian dalam kehidupan sehari-hari
Beberapa manfaat pemuaian yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
1. Pengelingan
Menyambung dua pelat dengan menggunakan paku khusus dengan proses khusus disebut mengeling. Bagaimanakah cara pemasangan paku keling? Paku keling yang dipakai untuk mengeling sesuatu dalam keadaan panas sampai berpijar dan dimasukkan ke dalam lubang pelat yang hendak kita keling. Kemudian paku bagian atas dipukul-pukul sampai rata. Setelah dingin paku keling tersebut akan menyusut dan menekan kuat pelat tersebut. Pengelingan dapat sobat jumpai pada pembuatan badan kapal laut.
2. Keping bimetal
Dua keping logam yang mempunyai koefisien muai panjang berbeda dikeling menjadi satu disebut keping bimetal. Keping bimetal peka terhadap suhu. Jika keping bimetal dipanaskan , maka akan melengkung ke arah logam yang angka koefisien muai panjangnya kecil. Bila didinginkan, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang angka koefisien muai panjangnya besar. Perbedaan pemuaian ini dipakai sebagai termostat. Termostat adalah alat yang berfungsi ganda sebagai saklar otomatis dan sebagai pengatur suhu. Keping bimetal dapat sobat jumpai pada alat-alat elektronika seperti: setrika listrik, lemari es (kulkas), alarm kebakaran, lampu sen mobil atau motor, rice cooker, dan oven.
3. Pemasangan bingkai roda logam pada pedati dan kereta api
Roda pedati dan roda kereta api memiliki ukuran lebih kecil daripada ukuran bingkainya. Untuk dapat memasang roda logam tersebut, maka dengan cara pemanasan. Hal ini mengakibatkan roda logam akan mengalami pemuaian. kemudian roda logam tersebut dipasang pada bingkainya, setelah dingin roda akan menyusut dan terpasang pada bingkainya dengan kuat.
0 Response to "Masalah Pemuaian dalam Kehidupan Sehari-Hari"
Post a Comment