Klasifikasi Materi

Klasifikasi Materi

Materi secara ilmu kimia dikelompokan menjadi 3 jenis, yaitu terdiri atas:
1. Unsur
2. Senyawa
3. Campuran, campuran terdiri dari :
    - Campuran Homogen
    - Campuran Heterogen, Campuran heterogen terdiri atas :
       - Koloid
       - Suspensi

Mari kita bahas satu persatu, yang pertama :
A. Unsur
Konsep Unsur
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain dengan reaksi kimia biasa.
Unsur terdiri atas logam dan non logam.
Konsep materi, materi tersusun dari beberapa partikel penyusun materi.
Dengan demikian unsur terdiri atas partikel penyusun unsur yaitu: Atom.
Contoh: Unsur hidrogen hanya tersusun atas atom-atom hidrogen.
             Unsur oksigen hanya tersusun atas atom-atom oksigen.
Di alam terdapat 92 jenis unsur alami, sedangkan selebihnya unsur buatan. Jumlah keseluruhan unsur di alam kira-kira 106 jenis unsur.
Unsur dikelompokan menjadi 3 (tiga) bagian, yait:
1. Unsur logam
    ciri-ciri unsur logam :
  • Secara umum unsur logam berwarna putih mengkilap
  • Mempunyai titik lebur rendah
  • Dapat menghantarkan arus listrik
  • Dapat menghantarkan panas atau kalor
  • Dapat ditempa
  • Pada umumnya berupa zat padat, kecuali air raksa berwujud cair
Beberapa unsur logam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari:

  • Khrom (Cr), digunakan untuk bumper mobil, dan campuran dengan baja menjadi stainlees steel.
  • Besi (Fe), merupakan logam yang paling murah, sebagai campuran dengan karbon menghasilkan baja untuk kontruksi bangunan, mobil dan rel kereta api.
  • Nikel (Ni), nikel padat sangat tahan terhadap udara dan air pada suhu biasa, oleh karena itu nikel digunakan sebagai lapisan pelindung dengan cara disepuh.
  • Tembaga (Cu), tembaga banyak digunakan pada kabel listrik, perhiasan, dan uang logam. Campuran tembaga dengan timah menghasilkan perunggu sedangkan campuran tembaga dengan seng menghasilkan kuningan.
  • Seng (Zn), seng dapat digunakan sebagai atap rumah, perkakas rumah tangga, dan pelapis besi untuk mencegah karat.
  • Platina (Pt), platina digunakan pada knalpot mobil, kontak listrik, dan dalam bidang kedokteran sebagai pengaman tulang patah.
  • Emas (Au), emas merupakan logam tidak reaktif, dan ditemukan dalam bentuk murni. Emas digunakan sebagai perhiasan dan komponen listrik berkualitas tinggi. Campuran emas dengan perak banyak digunakan sebagai bahan koin.

2. Unsur non logam
    ciri-ciri unsur non logam :
  • Memiliki sifat tidak mengkilap.
  • Penghantar listrik yang buruk.
  • Tidak dapat ditempa.
  • Penghantar panas yang buruk, namun ada satu unsur non logam yang dapat menghantarkan panas dengan baik yaitu grafit.
Beberapa unsur non logam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:

  • Fluor (F), senyawa fluorid yang dicampur dengan pasta gigi berfungsi menguatkan gigi, Freon - 12 sebagai Pendingin AC.
  • Brom (Br), senyawa brom digunakan sebagai obat penenang saraf, film fotografi, dan bahan campuran zat pemadam kebakaran.
  • Yodium (I), senyawa yodium digunakan antiseptik luka, tambahan dalam garam dapur, dan sebagai bahan tes amilum (karbohidrat) dalam industri tepung.
3. Unsur semi logam (metaloid)
    Unsur semi logam memiliki sifat antara logam dan non logam. 
Beberapa unsur semi logam yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
  • Silikon (Si), terdapat di alam terbanyak kedua setelah oksigen, yakni 28% dari kerak bumi. Senyawa silikon banyak digunakan dalam peralatan pemotong dan pengamplasan, untuk semi konduktor, serta bahan untuk membuat gelas dan keramik.
  • Germanium (Ge), germanium di alam sangat sedikit, diperoleh dari batu bara dan batuan seng pekat. Germanium merupakan bahan semi konduktor, yaitu pada suhu rendah berfungsi sebagai isolator sedangkan pada suhu tinggi sebagai konduktor.
      Seorang ahli kimia yang bernama demitri mendleev (1834 - 1907) mengajukan susunan tabel periodik unsur-unsur. Bagaimanakah nama dan lambang unsur dituliskan? Banyaknya unsur yang terdapat di alam cukup menyulitkan kita untuk mengingat-ingat nama unsur. Oleh karena itu diperlukan suatu tata cara untuk memudahkan kita mengingat nama unsur tersebut.
      Jons Jacob Berzelius (1779 - 1848), memperkenalkan tata cara penulisan nama dan lambang unsur, yaitu :
Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf yang diambil dari huruf awal nama unsur tersebut.
Lambang unsur ditulis dengan huruf kapital/besar.
Untuk unsur yang memiliki huruf awal sama, maka penulisan nama dibedakan dengan cara menambah satu huruf di belakangnya dan ditulis dengan huruf kecil
Contoh : Karbon ditulis C, oksigen di tulis O, Kalsium ditulis Ca, Khlor ditulis Cl
Sebagai bahan referensi saya lampirkan daftar tabel unsur dan lambang unsur berikut, silahkan klik disini

B. Senyawa
Konsep senyawa
Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk melalui reaksi kimia.
Senyawa memiliki sifat yang berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya. Contoh : dua atom hidrogen dengan satu atom oksigen bergabung membentuk molekul air H2O. Hidrogen gas yang sangat ringan dan mudah terbakar, sedangkan oksigen adalah gas yang terdapat di udara yang sangat diperlukan tubuh kita untuk pembakaran.
Tampak jelas bahwa sifat air berbeda dengan sifat hidrogen dan oksigen.
Senyawa termasuk zat tunggal yang tersusun dari beberapa unsur dengan perbandingan massa tetap. Di alam ini terdapat kurang lebih 10 juta senyawa. Senyawa air merupakan senyawa terbanyak di alam.

Rumus Kimia Senyawa
Rumus kimia dapat berupa rumus molekul dan rumus Empiris.
Rumus molekul adalah rumus kimia yang menyatakan jenis dan jumlah atom yang menyusun zat. Misalnya H2O (air), C2H4 (eterna).
Rumus empiris adalah rumus kimia yang menyatakan perbandingan terkecil jumlah atom-atompembentuk senyawa. Misalnya C2H4, maka rumus empiris senyawa tersebut CH2.

Joseph Lonis Proust (1754 - 1826), seorang ilmuan dari Perancis mengemukakan hukum perbandingan tetap atau sering dikenal dengan hukum Proust, yaitu "Perbandingan berat unsur-unsur penyusun senyawa adalah tetap". Eksperimen yang dilakukan Proust adalah reaksi antara unsur hidrogen dan oksigen sehingga terbentuk air (H2O). Dari percobaan yang dilakukan oleh Proust ditarik kesimpulan bahwa :
  1. Air tersusun dari oksigen dan hidrogen dengan perbandingan unsur oksigen banding hidrogen 8 : 1.
  2. Jumlah zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap.
Jika perbandingan antara oksigen dengan hidrogen tidak 8 : 1, maka dalam reaksi terdapat unsur yang tersisa (oksigen ataupun hidrogen). Hukum kekekalan massa menyatakan, bahwa massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap. Berikut saya lampirkan tabel contoh beberapa senyawa klik link disini
C. Campuran
Konsep campuran
Campuran adalah gabungan dari beberapa zat dengan perbandingan tidak tetap tanpa melalui reaksi kimia.
Campuran terdiri atas :
  1. Campuran homogen 
  2. Campuran heterogen
1. Campuran homogen adalah campuran antara dua zat atau lebih yang partikel-partikel penyusun tidak dapat dibedakan lagi. Campuran homogen sering disebut dengan larutan.
Contoh campuran homogen antara lain :

  • Campuran air dengan gula dinamakan larutan gula
  • Campuran air dengan garam dinamakan larutan garam.

Ukuran partikel dalam larutan memiliki diameter sekitar 0,000000001 m, dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop.
Contoh campuran homogen antara logam dengan logam antara lain: logam emas yang lunak dicampur dengan logam lain yaitu tembaga dengan tujuan agar lebih keras. Sehingga pencampuran ini menghasilkan kadar emas yang berbeda-beda tergantung kandungan campuran keduanya. Perhiasan yang dijual memilki kadar 24 karat, 23 karat, 22 karat, 20 karat, 18 karat, maksudnya emas murni memilki kandungan 24 karat tanpa campuran, sedangkan yang sudah dicammpur dengan tembaga memilki kadar di bawah 24 karat yaitu 23 karat, 22 karat, 20 karat, 18 karat. Semakin sedikit kandungan emas maka semakin banyak kandungan tembaga di dalam emas tersebut.
Campuran antara emas, tembaga, dan perak menghasilkan emas berwarna putih yang biasa disebut emas putih.
2. Campuran heterogenadalah campuran antara dua macam zat atau lebih yang partikel-partikel penyusunnya masih dapat dibedakan satu sama lainnya.
Contoh campuran heterogen : tanah, air sungai, adonan kue, adonan cor beton, dan lain sebagainya.
Pada campuran heterogen dinding pembatas antar zat masih dapat dilihat, misal campuran air dengan minyak, serbuk besi dengan air.
Campuran heterogen dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu :
a. Koloid
Partikel-partikel pada koloid hanya dapat dilihat dengan mikroskop ultra. Ukuran partikel antara 0,5 m s.d 1 mm. Contoh koloid: susu, asap, kabut, agar-agar.
b. Suspensi
Partikel-partikel pada suspensi dapat dilihat dengan mikroskop biasa. Ukuran partikel antara lebih besar dari 0,3 m. Contoh suspensi: minyak dengan air, air keruh, dan air kapur.
 



  






 

0 Response to "Klasifikasi Materi"

Post a Comment

wdcfawqafwef